Berlokasi di dataran tinggi Bali, kota tenang Ubud adalah destinasi liburan yang tepat bagi mereka yang menyukai budaya dan alam. Ubud menjadi rumah bagi berbagai kerajinan dan kesenian tradisional Bali, terlihat dari sanggar dan galeri berbagai seniman yang tersebar di seluruh desa. Seringkali dirujuk sebagai pusat budaya Bali, Ubud terkesan lebih santai dibandingkan dengan destinasi terkenal lainnya. Menambah daya pikat Ubud adalah hamparan sawah dan hutan tropis yang mengeliling area. Banyak pura Hindu yang area tersebut, menciptakan pemandangan Ubud yang ikonk.
Untuk membantu kamu mewujudkan bucket list Bali kamu, berikut daftar beberapa tempat paling cantik di Ubud.
1. Ubud Monkey Forest
Monkey Forest Ubud, atau dikenal sebagai Sacred Monkey Forest Sanctuary, lebih dari sekadar destinasi wisata. Taman ini dikelola oleh komunitas spiritual dan institusi penelitian, bertujuan untuk mengonservasi area hutan sesuai dengan prinsip Hindu. Monkey Forest juga memiliki tujuan filosofis yaitu mengembangkan nuansa damai dan harmonis bagi setiap pengunjungnya. Lebih dari 600 kera hidup dalam penangkaran ini. Selain pisang, kera diberi makan ubi, jagung, kelapa, dan mentimun. Pengunjung diperbolehkan memberi makanan, tetapi pengelola mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati. Juga, pengunjung dilarang memberi makanan pada kera berupa biskuit dan roti karena dapat mempengaruhi kesehatannya. Tiga pura Hindu terdapat di dalam Mongkey Forest, juga penangkaran kecil untuk kelestarian beberapa rusa Timor.
2. Agung Rai Museum of Art
Dibuka untuk umum pada 1996, Agung Rai Museum of Art (ARMA) didirikan dengan misi untuk mempertahankan budaya dan kesenian tradisional. Pameran tetapnya adalah lukisan adiluhung karya seniman Bali dan Indonesia, juga beberapa koleksi pribadi yang dipinjamkan kepada pemilik museum, kolektor Bapak Agung Rai. Salah satu sorotan utama museum ini adalah lukisan Kamasan yang terbuat dari kulit kayu. Karya seniman agung Bali seperti Anak Agung Gede Sobrat, I Gusti Made Deblog, I Gusti Nyoman Lempad, dan Ida Bagus Made juga dipamerkan di sini. ARMA, tidak hanya menampilkan karya seni visual. Pertunjukan teater, tarian, dan musik juga diadakan di dalam gedung pada waktu-waktu tertentu. Terletak di samping museum ARMA adalah restoran ARMA.
3. Blanco Renaissance Museum
Salah satu museum di Ubud layak sebut adalah Blanco Renaissance Museum, dibangun oleh almarhum Don Antonio Blanco, seorang pelukis kelahiran Filipina yang menikah dengan perempuan Bali. Museum ini terletak di puncak bukit, menawarkan pemandangan Lembah Campuhan yang indah. Sejak pembukaannya pada masyarakat umum tahun 1998, galeri ini dan koleksinya telah menangkap perhatian berbagai pemerhati seni dari seluruh dunia. Termasuk dalam koleksi pribadi Don Antonio adalah lukisan, rangkaian foto, puisi berilustrasi, dan karya litografi. Untuk bisa mengapresiasi karya adiluhungnya lebih dalam lagi, kamu bisa ikut tur yang dipandu di dalam museum. Jika beruntung, kamu bisa bertemu dengan beberapa anggota keluarga Don Antonio ketika berkunjung ke sana.
You might be interested in these Airbnbs!
4. Goa Gajah
Goa Gajah adalah situs arkeologi dari abad ke 11. Berlokasi di Desa Bedulu, gua ini memiliki taman luas, gua meditasi, ukiran dinding, dan kolam-kolam pemandian. Kebanyakan situs di sini memiliki referensi Hindu, tetapi juga mengandung beberapa ukiran elemen Buddha. Dalam gua utama terdapat tiga batu yang dibalut kain. Dupa selalu dibakar di dalam gua, itu sebabnya terdapat bergurat-gurat hitam pada dinding gua. Seperti kuil Bali lainnya, perempuan yang sedang datang bulan dilarang masuk ke dalam area tersebut. Juga, sarung dan ikat pinggang harus diigunakan selama berada di area sakral.
5. Hamparan sawah Tegallalang
Ubud terkenal karena lanskap segar, terutama karena hamparan sawahnya. Hamparan terasering sawah Tegallalang misalnya, yang menggunakan sistem pengairan tradisional Bali. Masyarakat lokal percaya bahwa metode irigasi ini telah digunakan sejak abad ke-8, dan diperkenalkan oleh pemuka Rsi Markandeya. Tegallalang menjadi tempat populer untuk mengambil foto bagi para turis, tetapi kios dan kafe seni sekitar ujung tebing layak untuk didatangi. Di dekat Tegallalang adalah Desa Pakudui, rumah seniman-seniman terbaik. Tempat ini juga menjadi tempat untuk mencari pahatan kayu. Hamparan sawah layak kunjung lainnya adalah di Desa Pejeng dan Campuhan.
6. Istana Ubud
Istana Ubud, salah satu tengaran bersejarah area ini, dibangun sekitar tahun 1800an. Istana ini dikenal karena berhasil mempertahankan arsitektur dan kebun cantik khas Bali, juga sebagai tempat pertunjukan tarian tradisional. Acara budaya seringkali digelar di sini pada malam hari, menggunakan gerbang dan patung yang dipahat indah sebagai latar belakang. Karcis pertunjukan bisa langsung dibeli di dalam istana. Kalau kamu tidak bisa mengikuti acara malam, kamu bisa berkeliling di sekitar area depan istana Ubud. Melihat dan mengambil foto tidak dikenakan biaya. Pemandu bahkan siap sedia untuk membantu. Kalau kamu tertarik dengan sastra, pembukaan Ubud Writers and Readers Festival setiap diadakan setiap tahunnya pada bulan Oktober.
7. Rumah topeng Setia Darma House
Lebih dari 1000 topeng dan 4000 boneka/wayang berada dalam Setia Darma Masks and Puppet House, sebuah tempat edukasi dan museum budaya yang ideal bagi anak-anak. Benda-benda ini berasal dari seluruh penjuru Indonesia, juga dunia seperti Eropa, Afrika, dan Amerika Latin. Museum ini didirikan oleh seniman-kurator Agustinus Prayitno di tengah kawasan Sukawati, sebuah area yang dikenal sebagai asal para pembuat topeng. Benda lainnya yang bisa kamu lihat ketika ke Setia Darma House of Masks adalah paviliun Bali yang terbuat dari kayu, rumah tradisional Jawa, dan taman tropis. Tempat ini menjadi sarana seru untuk belajar sejarah melalui topeng dan wayang. Berita baiknya: biaya masuknya gratis!
8. Pura Muncak Sari
Terletak di Desa Sangketan, Pura Muncak Sari adalah tempat masyarakat lokal, terutama para petani, berdoa untuk kehidupan yang baik dan kemakmuran. Tidak ada sejarah atau kisah pasti tentang pura ini, hanya cerita yang diturunkan secara oral dari satu generasi ke generasi lain. Masyarakat lokal percaya nama pura ini diambil dari kata ‘muncak’ yang berarti puncak dan sumber kehidupan. Komplek pura ini menempati area 5 hektar, hingga lereng Gunung Batukaru. Banyak pura bisa ditemukan di dalam kawasan tersebut, juga mata air alami.
9. Kumara Sakti
Tempat menenangkan dan santai menanti di Kumara Sakti, sebuah resort butik bertempat di pegunungan Ubud. Dikenal karena program yoganya, resort ini memiliki banyak fasilitas seperti kolam renang, paviliun dengan pemandangan indah, kebun asri, dan spa yang memberikan pelayanan pijatan Ayurvedic. Lebih dari sekadar liburan di luar zona nyaman, Kumara bertujuan memberikan pengalaman yang penuh penjiwaan. Umur minimal tamu adalah 14 tahun.
10. Seniman Coffee Studio
Alangkah enaknya menikmati pagi atau sore nyaman dengan kopi Bali! Ada banyak kafe di Ubud yang bisa kamu coba! Salah satunya adalah Seniman Coffee Studio, kafe special Indonesia. Bijian kopi diperoleh dari berbagai negara di seluruh Indonesia termasuk Sulawesi, Jawa, Sumatera, dan Bali. Kafe ini juga menjual peralatan membuat kopi, juga memiliki alat pemanggang biji mini. Sementara untuk kopi Bali organik, kamu bisa ke Freak Cafe. Menunya, selain kopi yang disiapkan dengan segar, termasuk menu vegan dan croissant. Kafe menarik lainnya adalah Anomali Coffee, kafe modis yang menyediakan cappucino lezat.
11. Campuhan Ridge Walk
Berjarak total 9 km, punggungan Campuhan atau Campuhan Ridge Walk adalah jalur di tengah alam yang menawarkan alternatif dari Jalan Raya Ubud yang sangat komersil. Titik awalnya dimulai dekat Warwick Ibah Luxury Villas, dengan tanda berupa tulisan ‘Going to the Hill’. Jalur ini bebas akses bagi masyarakat umum dan relatif mudah, bahkan untuk pemula. Selain udara yang sejuk dan segar, kamu juga bisa menikmati pemandangan cantik lembah Campuhan sepanjang perjalanan. Sepanjang jalan kamu akan melihat berbagai keindahan budaya seperti Pura Gunung Lebah, kompleks pura dengan pahatan rumit. Waktu terbaik untuk mengunjungi punggungan Campuhan pada pagi hari atau di sore hari.
12. Pasar Seni Ubud
Cinderamata Bali dapat ditemukan di Pasar Seni Ubud. Dari kain sutera, keranjang buatan tangan, hingga syal dan kaus, kamu pasti bisa mendapatkan kenang-kenangan perjalanan selama ke Ubud. Meskipun kamu tidak tertarik untuk membeli oleh-oleh, ada baiknya untuk mampir ke pasar ini. Menulusuri toko demi toko saja adalah pengalaman menyenangkan. Pasar seni lokal lain yang patut didatangi adalah Sukawati, terkenal karena lukisan dan patung kayunya, dan Pasar Seni Guwang, yang kurang dikenal tetapi memiliki koleksi unik. Bagi mereka yang mengunjungi Tegallalang, pastikan untuk mampur di toko kesenian dan kerajinan lokal. Barang yang dijual di pasar ini terbuat dari usaha kecil, yang berarti memberikan keuntungan langsung bagi rumah tangga yang mendedikasikan waktu dan tenaga untuk memproduksinya.
13. Air terjun Tegenungan
Air terjun Tegenungan, atau dikenal juga sebagai air terjun tersembunyi, adalah destinasi alam yang layak kunjung selama di Ubud. Meskipun tidak terletak di pegunungan, air terjun ini dikelilingi oleh pepophonan dan alam hijau, sementara airnya dingin dan jernih. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 15 meter, cukup tinggi untuk lompat terjun dari tebingnya. Pengunjung diperbolehkan berenang tetapi mungkin tidak cocok untuk anak-anak karena arusnya yang kuat. Untuk alasan keamanan, pengunjung disarankan untuk membawa peralatan renang sendiri. Air terjun Tegenungan juga terkenal sebagai lokasi fotografi karena pemandangan alam yang indah. Waktu terbaik untuk mengambil foto di sini adalah sore hari menjelang gelap.
14. Sekolah memasak Bali
Terkadang, oleh-oleh terbaik berbentuk keterampilan baru. Jika kamu menyukai makanan Bali, mungkin kamu bisa mempertimbangkan kelas memasak dan belajar cara mempersiapkan makanan lokal. Kamu bisa mendaftar di salah satu program Casa Luna Cooking School, yang mengajarkan berbagai kelas tentang makanan yang berkhasiat menyembuhkan penyakit hingga makanan lezat. Pilihan lainnya adalah Lobong Culinary Experience, kelas memasak yang diadakan di tempat keluarga. Mereka menawarakan kelas yang fokus pada makanan tradisional, sementara suasananya sangat intim karena hanya menerima 12 siswa setiap harinya. Kunjungan ke pasar sebagai perkenalan ke rempah dan bumbu lokal biasanya termasuk dalam paket kelas. Kelas lain yang menarik adalah Bumbu Bali Cooking School dan Payuk Bali Cooking School.
15. Bamboo Chocolate Factory
Bamboo Chocolate Factory, pabrik cokelat yang seutuhnya terbuat dari bambu, adalah milik Big Tree Farms. Pabrik ini dikenal sebagai salah satu struktur komersil bambu paling besar di dunia, yang bisa kamu lihat dengan mata kepala sendiri jika kamu ikut tur pabrik diadakan pada hari kerja. Tamu dipersilakan mengintip proses pembuatan produk berbahan dasar cokelat, bahkan mendapat sampel minuman cokelat dingin. Produk Indonesia kelas dunia lain yang dibuat oleh Big Tree Farms adalah bubuk cokelat, mentega cokelat, dan potongan cokelat.
Ultimate destination for arts and culture
Ubud, no doubt, is a haven for arts and culture enthusiasts. Add the lush surroundings and cool weather into the mix and you now have the perfect vacation setting. If you’re thinking of an “Eat Pray Love” type of adventure, you won’t be disappointed. Book your flights to Bali now to soak up the colours and let yourself get lost in the rhythm of nature; this is what Ubud is all about.
Sejarah
Dapatkan Trip101 di kotak masuk Anda
Berhenti berlangganan dalam satu klik. Lihat kebijakan Kebijakan Privasi informasi lebih lanjut tentang cara kami menggunakan data Anda
Create an account to