6 Aktivitas Paling Seru Di Aswan, Mesir

6 Aktivitas Paling Seru Di Aswan, Mesir
Trip101 Editorial
Trip101 Editorial 
Diterbitkan
| 6 menit membaca

Sebuah kota eks-perbatasan Mesir Kuno, Aswan sekarang menjadi pasar yang ramai dan pusat wisata yang berkembang pesat. Berikut adalah beberapa tempat wisata terbaik di Aswan, yang berfokus pada nilai historis kota dan pemandangannya yang indah. Lanjutkan membaca untuk cari tahu tentang aktivitas paling seru di Aswan dan rencanakan liburanmu dengan baik untuk perjalanan paling menyenangkan ke Aswan!

1. Jelajahi kuil kuno Philae, tempat dewa Mesir Horus dihormati

Temple of Isis at Philae
Source: Photo by Wikimedia Commons user GayleKaren used under CC BY-SA 3.0

Kuil Philae terletak di lokasi yang mempesona - di hilir Bendungan Aswan dan Danau Nasser, sering disebut oleh banyak penulis kuno dalam karya-karya mereka. Kuil pulau ini berisi banyak reruntuhan dan bebatuan, bertuliskan nama dan gelar Amenhotep III, Ramses II, Psamtik II, Apries, dan Amasis II, bersama dengan peringatan penguasa Mesir dan Romawi di kemudian hari. Inilah persimpangan dari era yang berbeda dalam sejarah budaya dan agama Mesir.

Setelah gerbang masuk terdapat Pylon Pertama yang mengarah ke area candi utama, di mana kamu bisa mengagumi relief besar yang menggambarkan raja Mesir Dionysos sedang menggenggam rambut musuh dan mengangkat tongkatnya untuk menghajar mereka, dengan dewa Isis dan Hathor di samping kirinya. Pemandangan yang bagus untuk disaksikan. Satu hal lagi yang menarik untuk dicatat adalah tulisan Napoleon di ambang pintu pusat, untuk memperingati kampanyenya pada tahun 1799. Di dalam halaman utama, lihat Rumah Kelahiran, di mana tertulis adegan epik dari masa kanak-kanak Horus, termasuk Horus sebagai elang dan Isis yang sedang mengisap Horus di rawa-rawa.

Seluruh Kuil Philae berisi keajaiban dan patung kuno yang tak ada habisnya, tidak hanya terbatas pada Mesir Kuno tetapi juga Greco, Macedonia, dan bahkan yang berkaitan dengan Prancis. Kuil ini merupakan pemandangan yang menakjubkan untuk dilihat, dan tidak boleh dilewatkan!

Kuil Philae

Alamat: Philae, Mesir

Dikunjungi tempat ini?

2. Kunjungi desa Nubian asli di mana penduduk setempat sangat ramah dan rumah-rumah dicat dengan warna-warna cerah



Penduduk asli Mesir modern, orang-orang Nubia, secara tradisional tinggal di rumah-rumah yang penuh warna. Lantainya terbuat dari pasir dan tidak semua kamar beratap karena tidak perlu perlindungan dari hujan. Aswan adalah salah satu tempat paling kering di dunia. Orang-orang Nubia sangat hangat dan ramah. Mereka sering mengundang tamu ke rumah mereka untuk minum “Karkade” tradisional, minuman bunga kembang sepatu. Kerajinan tradisional sering ditampilkan, seperti roti “Shamsi” yang unik dengan teknik memanggang sendiri. Tips untuk pengunjung: sikap kedermawanan timbal balik akan selalu dihargai.

Beberapa desa ini terletak di dekat Corniche di Pulau Elephantine, kalau kamu ingin berkunjung. Awalnya, orang-orang Nubia tinggal di lembah Sungai Nil di selatan Aswan. Namun, Danau Nasser buatan yang dibangun melalui pembangunan bendungan tinggi membanjiri banyak desa Nubia sehingga banyak dari mereka yang harus pindah. Desa lain, Gharb Aswan yang terletak di dekat Makam Bangsawan juga menarik untuk dikunjungi saat kamu berada di kawasan tersebut.

Desa Nubian

Website: Nubian Villages

Dikunjungi tempat ini?

3. Dengan banyak reruntuhan dan kuil untuk dijelajahi, Pulau Elephantine di tengah-tengah Sungai Nil harus dikunjungi!


A post shared by Sammy (@sammymsh) on Feb 2, 2017 at 9:07pm PST


Elephantine adalah pulau terbesar di kepulauan Aswan dengan banyak jejak sejarah kuno. Terletak di seberang Corniche, nama pulau ini berasal dari perdagangan gading gajah yang bersejarah. Pada zaman Mesir Kuno, di pulau ini terdapat benteng yang berdiri di perbatasan selatan Mesir dengan Nubia, menjadikannya lokasi pertahanan kota yang sangat baik dan juga lokasi transfer kargo alami untuk jual-beli di kawasan sungai. Elephantine juga merupakan situs tambang batu penting yang menyediakan bahan granit untuk didistribusikan secara luas di Mesir sebagai bahan bangunan dan monumen. Dengan kekayaan nilai sejarahnya, pulau ini wajib dikunjungi oleh para penggemar Mesir Kuno!

Kunjungi museum yang terletak di pulau ini, tempat dipajangnya mumi domba Khnum, salah satu dewa yang paling awal disembah di Mesir. Artefak yang berasal dari zaman pra-dinasti juga telah ditemukan di Elephantine dan dipajang di museum. Selain itu, seluruh pulau itu sendiri bagaikan museum hidup yang luas. Reruntuhan tertua yang masih berdiri di pulau ini adalah tangga piramida granit dari dinasti ketiga dan kuil kecil yang dibangun untuk raja dinasti keenam, Hekayib. Kalender langka, yang dikenal dengan nama Kalender Elephantine, dan salah satu nilometer tertua di Mesir yang terakhir direkonstruksi pada zaman Romawi, juga terdapat di pulau ini!

Tiket masuk ke pulau ini gratis, sedangkan untuk masuk ke Museum Aswan dikenakan biaya yang tidak besar. Untuk mencapai pulau, pengunjung dapat naik feri umum (di seberang kantor Egypt Air - berangkat setiap 15 menit), felucca pribadi atau perahu motor.

Pulau Elephantine

Alamat: Elephantine, Sheyakhah Oula, Qism Aswan, Governorate Aswan, Mesir

Website: Elephantine Island

Dikunjungi tempat ini?

4. Pelajari tentang sejarah Nubia di salah satu museum terbaik Mesir, yang mencakup kekayaan budaya yang tergeser oleh perkembangan modern

Aswan Nubian Museum entrance
Source: Photo by Wikimedia Commons user MJJR used under CC BY 3.0

Kawasan Aswan awalnya bukan milik Mesir Kuno (sebelum ditaklukkan), tetapi milik kerajaan yang dikenal dengan nama Nubia atau “Tanah Emas” di zaman kuno. Sebuah kerajaan di selatan Mesir Kuno, Nubia kaya akan sejarah sebagai salah satu adat asli wilayah tersebut.

Baru-baru ini, konstruksi kontroversial Bendungan Tinggi atau High Dam Aswan pada tahun 1960-an mengancam keberadaan monumen dan desa di Lembah Nil Nubia, dengan naiknya ketinggian air Danau Nasser buatan manusia. Untuk melestarikan warisan penting dan kuno ini, pemerintah Mesir mengimbau kepada UNESCO untuk segera memulai rencana internasional besar-besaran untuk menggali dan mengabadikan ratusan situs. Materi-materi berharga ini kemudian disimpan dan dipamerkan di sebuah museum di Aswan untuk menampilkan warisan Nubia yang unik. Beberapa kuil di pulau tersebut, seperti yang ada di Abu Simbel dan Philae, juga dibongkar dan dibangun kembali di dataran yang lebih tinggi.

Museum itu sendiri juga merupakan karya seni. Arsitekturnya mencerminkan karakter tradisional dari arsitektural Nubia, sehingga memenangkan Penghargaan Arsitektur Agha-Khan pada tahun 2001. Kunjungi taman yang indah di museum, di mana terdapat air terjun, pohon palem, bunga-bunga, dan semak-semak pendakian, tersebar di sekitar bebatuan alami. Terdapat juga amfiteater untuk pertunjukan musik dan tari lokal dan internasional! Untuk memasuki museum, pengunjung tinggal jalan kaki singkat selama 15-20 menit dari pusat kota Aswan atau naik kereta kuda kuno yang hanya berjarak 5 menit dari Corniche!

Museum Nubian

Alamat: Assuan, Sheyakhah Oula, Qism Aswan, Aswan Governorate, Mesir

Website: Nubian Museum

Dikunjungi tempat ini?

Aswan Tour Guide

Aton

Aton

With this private arrival transfer you will save your time, effort and avoid any hassle or trouble dealing and bargaining with cab drivers. No more rip-off or cheats with this punctual, smooth transfer.Save time and avoid hassle by pre-booking your transportation between Cairo Airport and your hotel in Cairo or Giza. you will need to get your luggages, go through the final security check, and then you will see your driver outside.

Tours by Aton

Aswan Tour Guide

Monem Madbouly

Monem Madbouly

5. Kagumi salah satu monumen terbesar buatan manusia: Kuil Abu Simbel


Kompleks Abu Simbel pada awalnya dipotong menjadi tebing batu yang kokoh di Mesir selatan, menunjukkan keterampilan artistik dan upaya dalam proses pembangunannya. Meskipun dinamai Kuil Abu Simbel, di kompleks ini sebenarnya terdapat dua kuil, Kuil Besar dan Kuil Kecil, keduanya dibangun pada masa pemerintahan Ramses II. Namun, kompleks Abu Simbel dianggap sebagai tempat suci dewi Mesir, Hathor, jauh sebelum penciptaan kuil-kuil, menjadikan lokasinya lebih keramat.

Kuil Besar didedikasikan untuk para dewa Ra-Horakty, Ptah, dan Ramses II yang didewakan, sementara Kuil Kecil adalah untuk dewi Hathor dan Ratu Nefertari, istri kesayangan Ramses. Kuil Besar berdiri setinggi 30 meter (98 kaki) dengan empat grand colossi mengapit pintu masuk, menampilkan Ramesses II di singgasananya. Di bawah figur-figur raksasa ini terdapat patung-patung kecil yang menggambarkan musuh-musuh yang ditaklukkan Ramses: Nubia, Libya, dan Het. Benar-benar suatu keajaiban arsitektural!

Bagian dalam kuil diukir dengan adegan-adegan yang menggambarkan Ramesses dan Nefertari memberi penghormatan kepada para dewa serta kemenangan besar Ramesses di Kadesh. Kuil Kecil di sisi lain, menampilkan sosok raksasa Ratu Nefetari dan Ramesses II. Menariknya, kemegahan sang ratu terlihat jelas di sini. Biasanya, sosok wanita digambarkan dengan skala yang jauh lebih kecil dari Firaun. Sementara di Abu Simbel, Nefertari diberikan ukuran yang sama dengan Ramses.

Abu Simbel

Alamat: Abu Simbel, Aswan Governorate, Mesir

Website: Abu Simbel

Dikunjungi tempat ini?

6. Jalan-jalann ke Bendungan Tinggi Aswan, salah satu proyek paling kontroversial dalam sejarah baru-baru ini


A post shared by Jess Sokolowski (@swocks) on Mar 17, 2017 at 6:16am PDT


Proyek pembangunan Bendungan Tinggi Aswan dan proyek sampingannya, Danau Nasser buatan manusia, memicu banyak perdebatan. Dari segi budaya, proyek ini menghancurkan banyak desa dan kuil tradisional Nubia, sementara beberapa artefak terganggu dan harus dipindahkan. Kuil Abu Simbel adalah salah satunya. Dari segi lingkungan, bendungan menghentikan banjir tahunan Sungai Nil yang menyediakan tanah subur bagi para petani di hilir. Hal ini berakibat pada kebutuhan pupuk untuk menanam tanaman yang biayanya merusak mata pencaharian para petani. Kontroversi ini ditambah dengan pembangunan bendungan yang dibantu oleh Soviet saat Perang Dingin, di mana Nasser berusaha untuk memperjuangkan nasionalisme Arab dengan menentang pengaruh Amerika di wilayah tersebut.

Dengan demikian, Bendungan Tinggi Aswan memiliki konotasi sejarah, politik dan lingkungan yang sangat signifikan, menjadikannya sebuah kawasan yang wajib dikunjungi oleh mereka yang liburan ke Mesir. Bendungan ini telah membentuk kota kembali dan sampai hari ini, memegang peranan penting dalam pengembangan sektor hidro-listrik dan pertanian Mesir. Bendungan dan Danau Nasser juga menawarkan kesempatan untuk mengambil foto-foto indah!

High Dam Aswan

Alamat: Manteqet as Sad Al Aali, Qism Aswan, Aswan Governorate, Mesir

Dikunjungi tempat ini?

Aswan, permadani yang luar biasa dari berbagai sejarah dan budaya!

Kota yang indah, Aswan tetap seunik dan seajaib Mesir Kuno atau Nubia. Aswan merupakan salah satu kota paling ikonik di Mesir, dan tidak bisa dilewati begitu saja. Lihatlah monumen dan objek wisata dalam daftar ini untuk liburan seru ke Aswan!

Dikunjungi tempat ini?
Adakah tempat yang harus dilihat yang kami lewatkan? Beritahu kami tentang hal tersebut di bagian komentar atau tulis postingan di sini untuk membantu sesama pelancong!
Pengungkapan: Trip101 memilih daftar di artikel kami secara independen. Beberapa listingan di artikel ini berisi link afiliasi.

Sejarah


Dapatkan Trip101 di kotak masuk Anda

Berhenti berlangganan dalam satu klik. Lihat kebijakan Kebijakan Privasi informasi lebih lanjut tentang cara kami menggunakan data Anda

With an unquenchable thirst for excellence and a passion for globe-trotting, the Trip101 Editorial Team vows to serve up nothing but the finest content. They're here not just to assist in crafting...Read more

 Ingin berkontribusi sebagai Pakar Lokal?
Explore Aswan
x
Sebarkan artikel menarik kami!
Back to top
Apakah Anda pernah mengunjungi salah satu dari tempat-tempat ini? Klik tombol ini untuk mengaktifkan fitur "Tambahkan Tip" kami dan bagikan pengalaman Anda.