Rekomendasi Kegiatan Wisata Di Cotabato Selatan, Filipina

Rekomendasi Kegiatan Wisata Di Cotabato Selatan, Filipina
Trip101 Editorial
Trip101 Editorial 
Diperbarui
| 5 menit membaca

Cotabato Selatan merupakan destinasi wisata yang begitu populer di kalangan wisatawan, meskipun kawasan ini seringkali mengalami ancaman keamanan. Layaknya kawasan lain di Mindanao, keindahan alam di Cotabato Selatan menjadi daya tarik kawasan ini. Tanahnya yang subur membuat industri pertanian dan migrasi berkembang pesat. Dikenal sebagai Land of the Dreamweaver, Cotabato Selatan merupakan tempat di mana suku asli T’boli tinggal. Mereka terkenal akan seni tradisional tenun dengan pola yang terinspirasi oleh impian-impian para penenunnya. Berbagai danau, air terjun, perkebunan rimbun, dan tradisi turun-temurun yang masih dijaga dengan baik merupakan sebagian kecil atraksi yang ditawarkan di bagian selatan Mindanao ini. Berikut ini kami rekomendasikan beberapa kegiatan wisata di Cotabato Selatan.

1. Berkunjung ke Danau Sebu

Lake Sebu, South Cotabato
Source: Photo by user I Travel Philippines used under CC BY 2.0

Danau Sebu merupakan destinasi utama para wisatawan yang ada di Cotabato Selatan, sebuah danau yang terletak di kota dengan nama yang sama. Danau Sebu merupakan salah satu dari tiga danau yang ada di kota ini dan keberadaannya lebih dari sekadar destinasi wisata. Selain berfungsi sebagai batas air di Cotabato Selatan, danau ini juga merupakan sumber ekonomi kawasan yang bergantung pada industri perairannya. Di sekitar danau, para wisatawan bisa berkunjung ke salah satu restoran yang menyajikan hidangan lokal bernama tilapia. Kalau kamu membutuhkan waktu untuk melepas penat dari hiruk pikuk kota, kamu bisa menghabiskan waktu dengan menginap di salah satu akomodasi dengan harga bersahabat di sini. Atau cukup nikmati perjalanan naik perahu dengan pemandangan kolam ikan buatan dan hutan lebat di sekelilingnya.

2. Mencicipi berbagai jenis hidangan “Tilapia” (Ikan St. Peter)


Tilapia merupakan makanan utama di kawasan Danau Sebu pada tahun 1970an. Saat ini, hidangan ini memiliki peranan penting untuk pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di kota Danau Sebu, tapi juga di seluruh kawasan sekitarnya. Keberadaan sumber daya ikan ini membuat kota Danau Sebu dan penduduknya hidup dengan makmur. Saat berkunjung ke Danau Sebu, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai jenis hidangan tilapia. Beberapa yang bisa kamu coba adalah kinilaw (ceviche), tilapia saus kare, tilapia dengan kuah santan, dan chicaron tilapia (dimasak seperti ikan fillet). Di Danau Sebu, kamu bisa mencoba lebih dari 20 jenis hidangan tilapia!

3. Zipline yang menyebrangi air terjun


Tahukah kamu bahwa selain danau, kamu juga bisa menemukan 7 air terjun di kota Danau Sebu? Dari ketujuh air terjun tersebut, hanya dua diantaranya yang bisa diakses dengan mendaki dan berkendara dalam waktu singkat. Kalau kamu ingin menikmati pemandangan semua air terjun tersebut dengan cara yang berbeda, kamu perlu mencoba wahana zipline dengan ketinggian hampir mencapai 200 meter! Wahana ini terbagi menjadi dua bagian. Zipline air terjun 1 - 5 terbentang sepanjang 740 meter dan dapat ditempuh dalam waktu 40 detik. Sementara untuk air terjun 6 – 7, zipline terbentang sepanjang 420 meter dan dapat ditempuh dalam waktu 20 detik. Zipline yang ada di Danau Sebu merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Adrenalin yang terpacu dalam tubuh akan tergantikan dengan rasa kagum saat terpukau dengan pemandangan air terjun Danau Sebu, sungai-sungai, dan hutan di sekitarnya.

4. Mencari ketenangan di Danau Holon

Lake Holon / Mt. Melibengoy
Source: Photo by user Fechi Fajardo used under CC BY 2.0

Hutan rimbun dan keindahan alam yang belum terjamah, Cotabato Selatan merupakan tempat yang ideal untuk mencari ketenangan, tepatnya di Danau Holon. Para penjelajah danau mengatakan bahwa danau ini bukan hanya merupakan danau paling bersih, tapi juga salah satu yang paling indah. Danau ini terbentuk dari erupsi Gunung Parker berabad-abad lalu yang membentuk sebuah kawah. Jalur menuju danau yang dianggap sakral oleh Suku T’boli ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 3 – 5 jam, melalui salah satu di antara dua jalur yang tersedia. Meskipun melelahkan, setibanya di sana, pemandangan danau seluas 300 hektar ini tidak akan mengecewakanmu! Beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan di sini di antaranya berenang, naik kayak, dan camping.

Danau Holon

Alamat: T'boli Cotabato Selatan, Koronadal Proper, Cotabato Selatan, Filipina

Biaya: mulai dari 11 USD

Durasi: setidaknya 24 jam

Nomor Telepon: +63 09976091773

Facebook: <em>Lake Holon, South Cotabato</em>

5. Mengunjungi perkebunan nanas


Di Mindanao, kamu bisa menemukan berbagai jenis perkebunan buah, mulai dari kebun pisang sampai kebun nanas. Saat berkunjung ke Cotabato Selatan, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi perkebunan nanas yang terletak di Kota Polomolok. Berada di atas lahan seluas 18.000 hektar, kamu akan dengan mudah mengenali perkebunan ini dengan Gunung Matutum yang menjadi latarnya. Dikelola oleh perusahaan DOLE Filipina, perkebunan ini merupakan salah satu perkebunan nanas terbesar yang ada di dunia. Selain bisa menikmati pemandangan pohon-pohon nanas yang menjulang, kamu juga bisa mempelajari lebih jauh proses penanaman dan panen nanas di sini. Akhiri perjalanan tur mu dengan mencicipi nanas gratis!

Website: <em>Dole Philippines Pineapple Plantation</em>

6. Mempelajari lebih jauh tentang budaya dan seni Suku T’boli


Salah satu suku asli yang ada di wilayah Cotabato Selatan adalah Suku T’boli. Kamu bisa mengenal mereka lebih jauh dengan berkunjung ke Museum T’boli yang berbentuk seperti rumah adat Suku T’boli. Di sini kamu bisa melihat pakaian adat mereka, instrumen musik, dan karya seni lainnya. Tur museum ini diakhiri dengan mempelajari proses menenun T’nalak, sebuah tradisi menenun Suku T’boli yang pola tenunannya terinspirasi mimpi-mimpi, karena hal inilah Suku T’boli juga dikenal sebagai Dreamweaver atau “Penenun Mimpi”.

Informasi Lebih Lanjut: T’boli Museum

7. Menginap di Sekolah Tradisi Danau Sebu

T'Nalak weaver at LAke Sebu Lake Sebu, South Cotabato
Source: Photo by user I Travel Philippines used under CC BY 2.0

Lang Dulay adalah seorang Tokoh Nasional yang dihormati sebagai duta seni tradisional menenun. Beliau lah yang mengenalkan proses tenun T’nalak yang tidak berpola ke seluruh dunia, semua pola tenunan hanya berdasarkan mimpi-mimpi yang ia angankan. Sayangnya, Lang Dulay meninggal di tahun 2015 dan kondisi sekolah menenun yang ia dirikan untuk generasi muda T’boli sempat terpuruk, serta keluarganya hampir jatuh miskin. Saat ini, pelaku seni T’boli, Maria Todi, berhasil menghidupkan kembali sekolah menenun dengan membuka kesempatan untuk para wisatawan menginap di sini dan mempelajari kebudayaan Suku T’boli. Di sini, wisatawan tidak hanya akan mempelajari cara menenun T’nalak, tapi juga mempelajari cara melestarikan kebudayaan mereka. Selain itu, wisatawan juga bisa berkumpul bersama Suku T’boli, menyaksikan pertunjukan seni mereka, dan menjadi relawan di berbagai kegiatan adat. Dengan proses pengenalan budaya ini, peninggalan budaya yang dibentuk oleh Lang Dulay untuk sukunya masih mampu bertahan hingga saat ini.

Sekolah Kebudayaan Danau Sebu

Alamat: Barangay Poblacion, Danau Sebu, Cotabato Selatan

Nomor Telepon: +63 9354569359

Website: <em>Lake Sebu School of Traditions</em>

8. Mampir ke Monumen Kebudayaan Surallah


Sebelum pergi ke Danau Sebu, kamu perlu mengunjungi pusat Kota Surallah dan mampir ke Monumen Kebudayaan Surallah yang begitu estetik! Didirikan oleh seniman Kublai Khan, monumen yang dikenal oleh penduduk lokal dengan nama Round Ball ini memadukan kebudayaan etnis dan kelompok keagamaan yang ada di Cotabato Selatan: Suku T’boli, Suku B’laan, Umat Kristen, dan Umat Muslim. Para wisatawan seringkali mampir dan berfoto di sekitar monumen ini. Di samping monumen ini, para wisatawan juga bisa melihat miniatur monumen yang sama. Jangan lupa untuk menambahkan karya seni indah dan unik ini dalam album foto liburanmu!

Informasi Lebih Lanjut: <em>Surallah Cultural Landmark</em>

9. Menyapa para tarsius


Saat jalan-jalan di kawasan Cotabato Selatan, kedai buah yang ada di sepanjang jalan biasanya menandakan bahwa kamu sudah sampai Kota Tupi. Di sini kamu bisa menemukan cagar alam untuk tarsius. Ya, tarsius merupakan primata terkecil yang ada di dunia dan berhabitat di Pulau Bohol, Visayas. Suku Bla’al menyebutnya dengan sebutan “Mal” dan mereka pertama kali menemukannya pada tahun 2007. Saat ini, setidaknya terdapat 19 habitat tarsius yang bisa ditemukan di kawasan Tupi, lebih banyak dari yang ada di Bohol. Kamu bisa mengunjungi Cagar Alam Tarsius Linan dan berjalan di sepanjang Tarsier Trail untuk melihat primata nokturnal ini dari jarak aman. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi kawasan lain yang ada di Linan Forest Park!

Cagar Alam Tarsius Linan

Alamat: Kota Koronadal, Provinsi Cotabato Selatan

Nomor Telepon: +63 838782140

Informasi Lebih Lanjut: <em>Linan Tarsier Conservation Sanctuary</em>

Menikmati keindahan alam dan keunikan budaya Mindanao

Untuk kalian yang senang menjelajahi daerah baru, keindahan alam Filipina, dan mempelajari lebih jauh tentang budaya tradisional, kamu perlu menambahkan Cotabato Selatan dalam daftar liburanmu selanjutnya. Destinasi yang satu ini cocok untuk kamu yang tidak hanya mencari konten baru untuk akun Instagram-mu, tapi juga untuk menciptakan momen-momen baru dan pengalaman yang menyenangkan. Perpaduan alam dan budaya yang sempurna bisa kamu temukan di sini!

Pengungkapan: Trip101 memilih daftar di artikel kami secara independen. Beberapa listingan di artikel ini berisi link afiliasi.

Sejarah


Dapatkan Trip101 di kotak masuk Anda

Berhenti berlangganan dalam satu klik. Lihat kebijakan Kebijakan Privasi informasi lebih lanjut tentang cara kami menggunakan data Anda

Connoisseurs of travel with a penchant for quality content, Trip101 Editorial Team shares only the best of the best!

 Ingin berkontribusi sebagai Pakar Lokal?
Explore South Cotabato Province
x
Sebarkan artikel menarik kami!